1,004 research outputs found

    The Physics of UHECRs: Spectra, Composition and the Transition Galactic-Extragalactic

    Full text link
    We review the experimental evidences about flux and mass composition of ultra high energy cosmic rays in connection with theoretical scenarios concerning astrophysical sources. In this context, we also address the discussion about the expected transition between cosmic rays produced inside the Galaxy and those coming from the intergalactic space.Comment: 6 pages, 10 figures, invited talk given at the "2016 International Conference on Ultra-High Energy Cosmic Rays (UHECR2016)", Kyoto (Japan), 11-14 October 2016, version accepted for publication on JPS Conference Proceeding

    Inferences on mass composition and tests of hadronic interactions from 0.3 to 100 EeV using the water-Cherenkov detectors of the Pierre Auger Observatory

    Get PDF
    We present a new method for probing the hadronic interaction models at ultrahigh energy and extracting details about mass composition. This is done using the time profiles of the signals recorded with the water-Cherenkov detectors of the Pierre Auger Observatory. The profiles arise from a mix of the muon and electromagnetic components of air showers. Using the risetimes of the recorded signals, we define a new parameter, which we use to compare our observations with predictions from simulations. We find, first, inconsistencies between our data and predictions over a greater energy range and with substantially more events than in previous studies. Second, by calibrating the new parameter with fluorescence measurements from observations made at the Auger Observatory, we can infer the depth of shower maximum Xmax for a sample of over 81,000 events extending from 0.3 to over 100 EeV. Above 30 EeV, the sample is nearly 14 times larger than what is currently available from fluorescence measurements and extending the covered energy range by half a decade. The energy dependence of ?Xmaxcopyright is compared to simulations and interpreted in terms of the mean of the logarithmic mass. We find good agreement with previous work and extend the measurement of the mean depth of shower maximum to greater energies than before, reducing significantly the statistical uncertainty associated with the inferences about mass composition

    Sistem Informasi Geografis Pemetaan Aset Daerah Menggunakan Algoritma Djikstra di BKD Kota Cirebon

    Full text link
    Sistem otonomi daerah yang baru mewajibkan pemerintah daerah untuk mengelola aset-aset yang dimiliki oleh masing-masing daerah tersebut. Dalam hal ini pengelolaan aset meliputi pencatatan, pembukuan, pelaporan, pengarsipan dan penghapusan aset. Salah satu faktor penghambat dalam pengelolaan aset daerah yang ada di Kota Cirebon yaitu kurangnya informasi mengenai lokasi aset yang ada di Kota Cirebon, karena data yang disajikan masih belum memiliki data spasial (keruangan) yang berisi titik-titik koordinat suatu aset daerah (fasilitas sosial dan fasilitas umum). Sistem informasi geografis dibangun dengan tujuan dapat memenuhi keperluan informasi yang cepat, lengkap dan tepat sehingga dapat mempermudah pemerintah daerah dalam pengelolaan aset yang dimilikinya. SIG ini dapat memberikan data-data berupa data spasial beserta dengan atribut-atributnya dalam bentuk geografis yang ditampilkan dalam peta digital dengan bantuan Google MAPS API (Application Programming Interface) dari Google yang mampu memetakan aset-aset daerah beserta rute untuk menuju ke aset tersebut, sehingga informasi yang diperoleh menjadi dinamis dan lebih menarik serta lebih mudah untuk dipahami

    Analisa Ketidakpastian Pengujian Resistance Model Kapal LCT 1000 DWT

    Full text link
    Uji tahanan yang dilakukan di tangki tarik memiliki kesalahan (ketidakpastian) pada hasil. Analisa ketidakpastian dapat digunakan untuk mengevaluasi kualitas data percobaan dan menyediakan perkiraan kuantitatif kesalahan percobaan. Metodologi analisa ketidakpastian, prosedur, dan hasil disajikan untuk uji tahanan model kapal LCT 1000 DWT skala (λ) 15 dengan ukuran model kapal L = 3,997 M, B = 1000 M, T = 0,167 M, WSA = 4,089 M2, Prosedur dirangkum dan mengikuti International Towing Tank Conference (ITTC) Kualitas Manual Prosedur. Hasil penelitian menunjukkan nilai ketidakpastian sebesar 1,27% dari kecepatan 1,3271 m/s dan nilai ketidakpastian sebesar 4,79% dari tahanan 1,2771 kg.Keywords : Uncertainty analysis, Procedures, Ship model test

    Cherenkov-like emission of Z bosons

    Get PDF
    We study CPT and Lorentz violation in the electroweak gauge sector of the Standard Model in the context of the Standard-Model Extension (SME). In particular, we show that any non-zero value of a certain relevant Lorentz violation parameter that is thus far unbounded by experiment would imply that for sufficiently large energies one of the helicity modes of the Z boson should propagate with spacelike four-momentum and become stable against decay in vacullin. In this scenario, Cherenkov-hike radiation of Z bosons by ultra-highenergy cosmic-ray protons becomes possible. We deduce a bound on the Lorentz violation parameter from the observational data on ultra-high energy cosmic rays.Portuguese Fundacao para a Ciencia e a Tecnologia (FCT) [SFRH/BPD/101403/2014]; program POPH/FS

    Pemilihan Supplier Dan Penjadwalan Distribusi CNG Dengan Pemodelan Matematis

    Get PDF
    Pemilihan supplier yang optimal merupakan salah satu strategi bagi suatu Perusahaan guna meningkatkan profit yang dimiliki Perusahaan dan juga berperan dalam penentuan operasional pendistribusian CNG menuju konsumen. Dalam melakukan pemilihan dipengaruhi oleh faktor kuantitaf yang terdiri atas harga gas, kualitas gas, ketepatan waktu pengiriman dan biaya distribusi, serta dipengaruhi oleh faktor kualitatif yang terdiri atas factor-faktor subjektif Perusahaan dalam melakukan pemilihan supplier. Dari setiap kriteria akan dilakukan pembobotan untuk mendapatkan indeks dari tiap kriteria. Berdasarkan metode yang digunakan terpilih dua supplier untuk membantu distribusi, adalah PT. CNG Plant, Gresik dengan 0,5 MMSCFD dan PT. CNG Plant, Pasuruan dengan 0,45 MMSCFD. Setelah melakukan pemilihan supplier tahapan selanjutnya adalah menyusun penjadwalan distribusi dengan menggunakan metode Vendor-Managed Inventory (VMI), dimana dengan menggunakan metode ini, Perusahaan memiliki peran untuk mengatur jadwal distribusi gas menuju Perusahaan. Dilakukan dua jenis skenario dan dua model untuk melakukan penjadwalan, dimana skenario 1 PT. Mini CNG plant, Blora mampu mendistribusikan sendiri dan skenario kedua supplier lain ikut membantu. Hasil yang didapatkan dengan menggunakan metode VMI lebih optimal dibandingkan dengan replikasi penjadwalan yang didapatkan dari hasil optimasi jangka waktu yang lebih pendek

    Kajian Keselamatan Aktivitas Transportasi Laut terhadap Collision pada Bouy No. 15 Alur Pelayaran Barat Surabaya

    Get PDF
    Kajian keselamatan aktivitas transportasi laut terhadap tubrukan kapal merupakan hal yang penting dilakukan bukan hanya untuk mengetahui safety level pada sebuah alur pelayaran, namun juga untuk mengurangi potensi kejadian tubrukan. Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Gresik dan Pelabuhan Teluk Lamong, Jawa Timur, yang berada di Alur Pelayaran Barat Surabaya memiliki peranan yang besar dalam aktivitas ekspor impor dan perdagangan nasional jalur laut. Untuk lebih mengembangkan perekonomian nasional, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia akan mengembangkan Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Perak dan Sekitarnya Secara Terintegrasi, dimana salah satu pengembangannya adalah pembangunan dermaga yang akan dikelola oleh PT. Berlian Manyar Sejahtera, yang berada di sekitar Bouy No.15. Pada skripsi ini menyajikan kajian keselamatan terhadap tubrukan kapal di Bouy No.15 Alur Pelayaran Barat Surabaya dengan metode IWRAP dan simulasi impak hasil tubrukan dilakukan dengan metode Finite Element Analysis. Penilaian ini bertujuan untuk mengetahui batas aman jumlah kapal yang diperbolehkan beroperasi di APBS setiap tahunnya. Data jumlah kapal yang berlayar di APBS didapatkan dari Pelindo sebagai Otoritas Pelabuhan di Indonesia. Hasil yang didapatkan berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap head on collision, drifting collision, overtaking collision, dan crossing collision adalah sebesar 0.420, 0.940, 0.940, dan 0.605 secara berurutan, yang berarti frekuensi dari masing-masing jenis tubrukan dapat diterima jika mengacu pada keadaan future condition dimana frekuensi tubrukan dapat diterima bila bernilai dibawah satu. Dari analisis perhitungan yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa jumlah maksimal kapal yang dapat berlayar di Alur Pelayaran Barat Surabaya pada future condition adalah sebanyak 49.640 kapal/tahu
    • …
    corecore